Wholeheartedly (part 2)

"..............mari berlari hingga keringat tak menetes lagi."

(anw, bahasa dipostingan sebelumnya kaku banget ya. mari kita coba lebih santai. namanya juga ngeblog, tempatnya berproses wgwg)

musim turnamen datang lagi. kali ini, setelah kami terseok-seok pada dua turnamen terakhir. pada Unsoed Futsal League 2015, kami tak kunjung mendapatkan soul kami kembali. entah apa yang membuat tim ini terdegradasi kualitasnya, namun hal itu terlihat jelas dari visi bermain dari setiap pemain. pembinaan pemain yang minim dari organisasi di internal kampus membuat futsal putri hanya dipandang sebelah mata. karena persiapan tim yang kurang bahkan jauh dari kata matang, akhirnya FISIP putri harus menelan pil pahit sekali lagi. kami harus finish di peringkat 4 terbawah dan pulang dengan... ya lagi-lagi penyesalan. entah cuma saya yang merasakan, tapi yaudahlahya. temen-temen kembali menaruh asa pada pertadingan selanjutnya. kecewa, pasti. tapi peluit terakhir pertandingan membuat tim kami harus bebenah dan pulang dengan kepala tertunduk.



well, cerita lika-liku perjalanan tim ini sebenernya cuma sebagian kecil dari cerita-cerita tim futsal lain. every  team has their own story. walaupun dirundung kekalahan tapi saya bersyukur karna berproses di tim ini bikin saya lebih dewasa dalam bersikap. dan alhamdulillah, selama berproses di tim ini sempet ngerasain juara 1 dan 3. hehehe. tentunya bukan dengan proses yang mudah.



hari ini, adalah hari terakhir saya bermain untuk FISIP. walaupun pada awalnya saya berniat untuk mengakhiri pada saat UFL 2016. Namun, saya masih ngga bisa nahan godaan untuk ngga turun bela FISIP selagi mampu dan ngga ada halangan.


terimakasih atas semua pelajaran yang diberikan, tim futsal FISIP. thank you for making my PuROCKerto.



Komentar

Postingan Populer