Youth Media Festival 2015: AMAZING!!

Sebelum mulai bercerita, saya mau memulai sebuah pengakuan.

Saya sekarang mahasiswa angkatan tua yang masih bergelut dibidang olahraga, khususnya futsal dan sangat tertarik pada kajian media, terutama pengembangan media sosial. tulisan-tulisan ngawur pada postingan sebelumnya merupakan murni hasil pemikiran saya (dengan beberapa referensi tentunya).

Well gaes, pakabar? Maapin basa-basi. Saya kembali ke blog ini atas dasar 4 hal, saya rindu nulis dengan topik ringan (hal ini didasari oleh penulis yang sedang bergelimangan pikiran tentang skripsweeet), saya kepancing nulis karna baca blog temen, saya baru saja mengikuti satu event keren yang sayang bgt kalo ngga diceritain lewat tulisan, dan saya rindu kamu.  

Karena saya mahasiswa tingkat akhir, saya sadar hard skill dan soft skill yg saya miliki belum siap untuk bertarung dalam kerasnya dunia kerja. Saya juga sadar saya minin relasi karena kebetulan saya bukan dari keluarga yang berada. Jadi... saya putuskan untuk memfokuskan tahun terakhir (SEMOGAAAAA, AAMIIN) ini pada skripsi dan pengembangan diri. Mungkin pada awal masa perkuliahan, saya sempat galau karena merasa bahwa jurusan yang saya tekuni ini bukan passion saya. Namun, karena dijalani dengan ikhlas, alhamdulillah masih langgeng dan survive sampe sekarang. pada proses menuju pengembangan diri, Tuhan memberikan jalan. Saya dipertemukan dengan satu event yang saya rasa menunjang passion saya. Youth Media Festival 2015.

Apasih Youth Media Festival? Untuk tau lebih lanjut, kamu bisa search di google dengan keyword Youth Media Festival 2015. U will get moreee information about that. Singkatnya, YMF2015 ini adalah event keren yang diusung oleh PKBI Jawa Tengah dan PILAR dengan mengangkat tema besar “perkembangan media, bonus demografi, dan MEA.” Setelah melewati proses yang cukup panjang, dari registrasi sampe konfirmasi, akhirnya, jumat (16/10) saya berangkat ke Semarang untuk ikut event tersebut.

Fyi, ini adalah pertama kalinya saya ke Semarang. Baru saja saya mendarat di Semarang, satu hal yang saya yakini.... Semarang memang benar-benar panas. Hahahaha

Konten acara dari YMF2015 sendiri ada grand seminar yang membahas soal perkembangan media, MEA dan bonus demografi dan suarakan passionmu, 4 sesi kelas paralel dengan pembicara yang super keren, Semarang Night Trip, dan Deklarasi Pemuda. Overall acara ini seru banget, terlepas dari panitia yang harus evaluasi besar-besaran. Well, saya ngga mau ngomongin panitianya karena saya paham betapa sulitnya ngadain satu acara, apalagi lingkupnya nasional, biar temen-temen peserta YMF2015 aja deh yang ngerti. Hehe

Selain acaranya yang keren, saya juga secara kebetulan dipertemukan dengan 11 remaja yang senasip sepenanggungan karena harus bermalam di HostFam dengan status sebagai peserta reguler. Disini letak memorable-nya. Adalah Kak Ayu, Kak Puji, Aa Yoga, Mas Lalank, Bang Deski, Teh Jule, Mbak Cikal, Dek Aliando (Nama aslinya, Bambang. Tapi ganteng-_-), Dek Nafi, Dek Lily, dan Dek Saskia Gotik yang kebetulan harus tinggal di rumah salah satu anggota dari GERGATIN (salah satu komunitas tuna rungu di Semarang) yaitu kak Anto dan ditemani oleh pihak panitia, mbak Sindi. Adaptasi dengan mereka ternyata tdak terlalu sulit karena rata-rata memiliki pemikiran yang sama. Dan yang paling penting, mereka gokil! Capek seharian aktivitas luntur begitu sampe di HostFam. Walaupun Cuma 2 malam, tapi memorable bangettt. Dan kebetulan pemandangan dari rumah kak Anto keren bgt! Rumahnya diatas bukit daerah deket Sam Po Kong kalo gak salah, dan view kebawahnya keren. Berasa lagi muncak ahahaha (padahal belom pernah). Kak Ayu adalah orang yang paling pertama saya kenal, kami berkenalan via twitter. Bermula dari sikap sksd asal mention, ternyata pas di venue malah ketemu secara ngga sengaja. 13 orang asing yang tinggal dalam 1 rumah selama 3 hari 2 malem itu ternyata unpredictable. Saya berekspektasi akan tidur di sebuah kamar dengan 4 orang perempuan lainnya. Lalu bertukar pikiran, ngemil, sikat gigi, cuci muka, tidur. Tapi ternyataaaaa.......... yang dimaksud dengan HostFam adalah rumah kepunyaan salah satu anggota komunitas dan kita harus berbaur dalam satu ruangan yang dipisahkan sekat kaca. Yang terjadi apa? Ngobrol sampe pagi. Ahahahaha. Terutama untuk rombongan lelaki ajaib. Mereka ngobrol nggak berenti-berenti. Yang bikin serunya adalah, kita jadi lebih kenal satu sama lain dan sharing banyak pengalaman. Banyak fakta-fakta yang diluar ekspektasi dan bikin pengen ngobrol terus sama 13 orang keren ini. let me tell u one by one.

Kak ayu: a tech journalist. Lulusan UM 2010 jurusan sastra inggris yang saya nggak sengaja temukan di twitter ini ternyata kerja di salah satu media di Surabaya dan akan pindah ke salah satu kantor media yang cukup besar di Jakarta dalam beberapa waktu kedepan. Logatnya jawa timur abis! Ketara dari ngomongnya yang cepet. Partner saya ngedumel pas acara hari pertama agak berantakan. Diakui oleh Lalank sebagai mantannya, padahal baru ketemu di acara itu-_- interest sama dua cowok berkacamata yang kami temukan di ymf2015, kak Al, dan pak kariadi. Eaaaaak.

Kak puji: wuhuyyyy. Kakak satu ini paling pekaaaaa. Pertama kali ketemu karena kita sekelompok dan sama-sama hostfam. Dengan modal sok kenal, “darimana mbak?” “UI, kamu?” “Unsoed mbak.....” dan kita langsung akrab. Katanya sih dia bisa baca pikiran lewat gerak gerik orang yang lagi ngobrol ama dia. Padahal baru ketemu, tapi udah mengayomi dan nyambung bgt. Alumni gizi UI 20xx ini aktif di salah satu komunitas yang membina anak22 pesisir pantai dan kerja di salah satu perusahaan makanan bagian gizi *Kalo ngga salah-_-* Paling sering gue curhatin karena baper sama Semarang beserta isinya. We have to meet up again, kak!

Bang Deski: calon guru fisika ini saya kenal karna awalnya denger logat melayu doi pas lagi nonton teater pertempuran lima hari di Semarang. trus langsung bilang “darimana mas?” dia jawab “riau mbak. Mbaknya darimana?”..... dan nggak nyangka kalo setelah percakapan itu kita serumah-_- orangnya asik, lucu juga karena logatnya. Usut punya usut, dia tangan kanannya rektorat salah satu universitas di Riau. Sayanya, Deski harus pulang duluan karena naik pesawat jam 3 dan acaranya ngaret. Tapi ternyataaa pas sampe jakarta, pesawat ke Riau harus di delay dan akhirnya naik pesawat ke padang, trus lanjut travel padang-pekanbaru sekitar 10 jam :” semua karena asap dan ketamakan manusia akan uang.

Aa yoga: paling humble dan nggak sungkan buat dengerin cerita orang lain. Paling aktif trus keliatan kalo dia dateng ke acara ini bukan buat main-main. Jauh-jauh dari Garut menempuh perjalanan sekitar 12 jam-_-, calon guru PKN ini pokonya paling mengayomi dan mandan bener otaknya.

Mas Lalank: incredible one. Eh jangan deh nanti kesenengan. The gendeng one. Dari awal ketemu aja udah ngocol abis. Cara dia ngomong ala dodit SUCI 4 bikin gue nebak “comic ya mas? Stand up indo Malang?” dan ternyata....bener! orang yang dateng ke Semarang buat nyari mantan kayanya Cuma dia doang deh. Dan nggak ada yang nyangka kalo dia calon guru STM karena dia dari jurusan teknik mantan mesin UM. Anak STM ngga ada yang takut kalo diajar sama guru kek doi maaah wkwk. HostFam pasti bakalan sepi kalo ngga ada dia. Eaaaak. Setelah gue kepo222 instagramnya, ternyata ini orang gilanya nggak ada obat. Coba aja cek @lalannkpaxxxx *akun disamarkan* dan cek video-videonya, moodbooster abis! Wekekekekek. Dan... fakta terakhir yang nggak bikin nyangka lagi adalah... dia katanya salah satu founder UMmengajar. Ciyeeeee mulia sekali, nak.

Teh Juleha: teteh cantik asal Bandung yang kuliah di UPI ternyata gokil juga. Dipertemukan terakhir karena dia sempat menghilang bersama temannya yang ngamuk-ngamuk lalu pergi meninggalkan venue acara ini kayanya punya misi besar yang cukup visioner.

Mbak Cikal: mbak-mbak semarang yang pendiem ini ternyata anak teknik elektro. Gokil! Selain itu, dia juga cukup kritis menanggapi isu-isu sosial. jarang banget anak eksak apalagi teknik yang peka sama isu sosial. but she does! Kereeeeeeen.

Dek Saskia, dek lily, dek aliando, dan dek nafi: empat orang anak SMA yang saya temukan sudah terkulai lemas dan masih pake seragam pramuka karena tak kunjung menemukan rumah buat tidur malam itu ternyata asik banget. Mereka punya rasa ingin tahu yang besar dan katanya pengen banget kalo temen-temen yang diluar semarang bisa main lagi kesana. You guys were lucky, dek. You just senior high school student, but already got the incredible experience by join this event. Saya tunggu kabar baik dari kalian ya dek J

Mas Anto: si tuan rumah yang merupakan anggota dari GERGATIN ini ternyata orangnya rameee. Walaupun agak sulit berkomunikasi karena kekurangan yang dia punya, tapi dia nggak minder. Dia malah dengan pede ngajarin kita soal bahasa tangan ala tunarungu dan punya hobi motret dengan kualitas gambar yang sangat baik. Terimakasih banyak mas anto atas rumah, sarapan, dan pengalamannya! J

Mbak Sindi: salah satu panitia YMF 2015 yang bertanggung jawab untuk mengawal kita saat tinggal di HostFam ini adalah mahasiswa UMS dan asal dari Pemalang. Banyak sharing soal acara YMF2015 dan PILAR. Semoga bisa ketemu lagi ya mbak di lain kesempatan! Hehe.

Selain teman-teman HostFam yang gokil, saya juga secara tidak sengaja disatukan dalam kelompok Path yang merupakan gabungan dari kelompok 9 dan 10. Kami disatukan untuk kepentingan penampilan tiap kelompok dan keperluan sharing berbagai hal yang kita dapet selama acara berlangsung. Kebetulan saya juga sekelompok sama orang-orang keren, ada novi as our leader yang jauh222 dari Riau buat dateng ke acara ini, trus ada kak puji, kak syilva, dek nafi, kak tris (orang ini adalah salah satu perantara yang bikin saya cinta sama Semarang lewat teater yang dia mainin, pertempuran lima hari di Semarang dan ternyata orang Jakarta! Kirain orang Semarang asli gitu, kak. hehe), dan beberapa orang yang punten pisan sayah lupa namanya-_- Actually, saya adalah orang yang gampang inget sama muka orang, tapi lupa nama. Jadi kejadian sok kenal dengan kalimat “eh, kemana ajaaaaa! Yaampun. Kamu. Udah lama ya ngga ketemu.....” sampe akhirnya saya melontarkan kalimat “nama kamu siapa ya btw?” -_- adalah hal yang biasa saya lakukan. Punten pisan ya. bukan maksud untuk melupakan kok....  ohiya, secara kebetulan juga saya ketemu sama cewek keren mahasiswi gizi undip yang ternyata orang asli pwt, emje! Alhasil kita banyak bertukar pikiran karena merasa nyambung kalo ngomongin soal pwt. Kapan-kapan kita harus main lagi, je! haha

Okay. Saya sangat bersyukur bisa dipertemukan dengan orang-orang muda super keren dari (hampir) seluruh Indonesia. acaranya keren, pesertanya keren, dan Semarangnya juga keren. Suatu saat saya ingin bisa kembali lagi ke Semarang. Karena saya merasa ada yang tertinggal disana. Senja, dan rasa tidak puas karena baru sebentar. Walaupun sebentar, tapi semarang membekas kok. Hahaha  

anyway, semua pemuda yang dikumpulkan di acara ini yang tak sempat sebutkan satu persatu merupakan pemuda yang juga keren pemikirannya dan aksi nyatanya. semoga akan ada evet yang mempertemukan kita semua kembali ya. #YMF2015REUNION #PERTEMUKANKAMIKEMBALI 

see u on top, team! 

Baiklah, di lain kesempatan saya akan bercerita soal konten acara. Tapi nanti ya. Saya sedang menikmati rasa rindu terhadap semarang. Malam ini, minggu lalu, saya dengan jatuh sejatuh-jatuhnya dengan Semarang karena teater yang dibawakan oleh Kumandang Sastra. Merinding dan salut. Sampai jumpa, Semarang. Tunggu saya kembali untuk menikmati senjamu lagi.

(sebenernya tulisan ini udah kelar dari jumat tanggal 23, tapi baru sempat di post karena teralihkan oleh tugas yang harus segera diselesaikan. Ohiya, saya juga ngga bisa posting curhatan ala-ala ini di blog miaariestaa.blogspot.com bcz I forgot the password. Poor meeeeeeh)

HOSTFAM YOUTH MEDIA FESTIVAL 2015. I really need u now, guys! :(

with Kak Puji dan Kak ayu, Partner of Ghibah Discuss. 

with my creative works: Gojek!

terakhir, sebelum saya meninggalkan Semarang

with the gorgeous one, emje!

here we are: roleplay team #YMF2015

with all delegates. we were so much fun. 

yang paling dirindukan dari Semarang, Senja.

Roleplay team in action! we got the second place, anw.